Pemeriksaan Rutin untuk Harapan Hidup yang Tinggi pada Masyarakat Jepang

Mulai era 1980, Jepang dipandang sebagai negara dengan usia harapan hidup paling tinggi di dunia.  Sampai saat inipun berdasarkan data WHO (2016) Jepang tetap menduduki urutan pertama untuk hal ini.  Usia harapan hidup orang Jepang adalah 83.7 tahun, disusul Switzerland, Singapore, dan Australia.
Berdasarkan Sasaki (2011) ada 4 faktor yang menyebabkan hal ini, yaitu:
1.  Eating habits (pola makan)
2. Gastronomic original cultural (masakan Jepang meliputi makanan regional dan tradisional Jepang)
3.  The advancement of medicine (kemajuan dunia kedokteran)
4.  Lingkungan hidup yang bersih

Kemajuan dalam bidang kedokteran yang kemudian diimplementasikan pada masyarakat baik pada tingkat rumah tangga, tingkat sekolah ataupun pada lingkungan masyarakat lainnya membuat harapan hidup orang Jepang menjadi tinggi.

Saya akan mengambil contoh pada tingkat sekolah. Saat ini anak saya memasuki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Chugakko).  Pada hari pertama sekolah, dia mendapatkan sejumlah form yang harus diisi berkenaan dengan kesehatan. 

3 hal yang ditanya secara spesifik dan detil adalah:
1.    Color sense abnormalities (warna)
2.    Heart examination (jantung)
3.    Ear, nose, throat health (THT)

Pada form berikutnya hal pertama yang ditanyakan adalah apakah mempunyai alergi. Jika ada alergi terhadap apa?

Selanjutnya ditanyakan beberapa penyakit yang pernah dialami, seperti:
1.    Nettle rash
2.    Asthma (asma)
3.    Fever (demam)
4.    Palpitation after work out (jantung berdebar setelah bekerja)
5.    Anemic (anemia)
6.    Cough a lot (sering batuk)
7.    Toilet frequently (sering ke BAK)
8.    Headache (sakit kepala)
9.    Feeling of vomiting (merasa muntah)
10.  Stomach Aache (sakit perut)
11.  Diarrhea (diare)
12.  Constipation (konstipasi)
13.  Bleeding nose (mimisan)
14.  Hard to hear (kesulitan mendengar)
15.  Astigmatism or far-sightend (mata kabur)
16.  Itchy eyes (mata gatal)

Selanjutnya yang harus diisi adalah mengenai vaksinasi apa saja yang telah diperoleh:
1.    DPT/DT
2.    Poliomyelitis
3.    Japanese Encephalitis
4.    Meales Rubella
5.    Chicken Pork
6.    MUMPS
7.    Hepatitis B

Penyakit lain yang pernah diderita juga ditanyakan, seperti:
1.    Renal disease (ginjal)
2.    Diabetes
3.    Heart disease (jantung)
4.    MCLS (Kawasaki disease)
5.    Epilepsi
6.    Seizure (kejang)
7.    Tuberculosis (TBC)

Pada form yang lainnya ditanyakan rumah sakit atau klinik mana yang menjadi rujukan jika mengalami sakit:
1.    Pediatric (anak)
2.    Surgery (bedah)
3.    Orthopedi (ortopedi)
4.    Dentistry (gigi)
5.    Ocular (mata)

Sekolah juga menanyakan jenis asuransi apa yang diikuti untuk mencover biaya pengobatan jika mengalami sakit.
1.    Company insurance (ansuransi perusahaan)
2.    National Health (asuransi kesehatan nasional
3.    Mutual aid
4.    Other

Asuransi kesehatan akan diberikan oleh Higashihiroshima city board of education dengan skema Sport and Health Mutual Aid accident Insurance.

Karena saya adalah student, maka saya dan anak-anak mengikuti National Health. Asuransi ini dirancang untuk orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota program asuransi kesehatan berbasis ketenagakerjaan.

Perhatian pemerintah yang sangat tinggi kepada masyarakat terhadap kesehatan membuat Jepang menjadi negara dengan tingkat harapan hidup paling tinggi di dunia. Tentunya hal ini tidak berdiri sendiri, tapi didukung oleh factor lain yang tidak kalah penting perannya.

Tulisan mengenai Eating habits (pola makan) dan Gastronomic original cultural (masakan Jepang meliputi makanan regional dan tradisional Jepang) bisa dibaca pada blog ichinohaleaf.blogspot.jp

https://ichonohaleaf.blogspot.jp/2018/01/diet-sehat.html
                                        

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Dibalik Indahnya Sebuah “Kemasan Beras Jepang”

Fermented Seasoning, meng"khas"kan masakan Jepang

Fermented Food ala Jepang dan Indonesia