Bersepeda...... mungkinkah?
Tiba-tiba terpikir, “apakah aku kelak ketika pulang ke
Indonesia masih bisa bersepeda dan berjalan kaki dengan aman dan nyaman seperti
disini?” Pikiran ini tiba-tiba saja muncul ketika bersepeda berdua bersama
Nabiel menuju You me Town.
Di trotoar khusus pesepeda dan pejalan kaki, ada ibu bersepeda
dengan barang bawaan yang banyak diboncengan, ditemani anaknya yang juga bersepeda. Ada Oyaasan yang sedang berjalan menyusuri
trotoar dengan menggunakan tongkat. Ada juga bapak dengan 3 orang anaknya yang
masih kecil-kecil berjalan santai sambil bercanda riang.
Jepang memang ramah kepada pesepeda dan pejalan kaki.
Trotoar khusus untuk pesepeda dan pejalan kaki cukup tersedia. Pengendara mobil
juga sangat menghargai pesepeda dan pejalan kaki. Dapat dipastikan pengendara
mobil akan memberikan jalan terlebih dahulu pada pesepeda dan pejalan
kaki. Jadi ada rasa aman dan nyaman ketika
bersepeda dan berjalan kaki.
Sepertinya belum memungkinkan untuk bersepeda di Lampung karena belum ada jalur khusus untuk pesepeda. Kalaupun ada trotoar untuk pejalan kaki dan bisa digunakan untuk bersepeda mungkin tidak bisa digunakan karena sudah dipenuhi oleh pedagang. Selain itu mungkin akan terasa aneh jika bersepeda, karena semua orang menggunakan motor dan mobil.
Tapi saat ini beberapa daerah seperti Yogyakarta, Surabaya, Jakarta dan daerah lain sudah memiliki jalur kusus untuk pesepeda. Tapi tampaknya jalur sepeda ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal, karena orang lebih senang menggunakan kendaraan bermotor. Semoga Lampung segera menyusul memiliki jalur untuk pesepeda.
Seorang teman bercerita, temannya yang baru pulang sekolah
dari Belanda menggunakan sepeda untuk pergi ke kampus dan pulang ke rumah. Dan
tekadnya untuk memberi contoh pada lingkungan hanya bertahan beberapa minggu. Akhirnya
dia berhenti menggunakan sepeda dan berbalik menggunakan mobil seperti yang
semua orang lakukan. Melakukan sesuatu
yang meskipun baik, tapi jika dilakukan hanya sendiri maka keinginan itu tidak akan terjadi.
Jadi sudah bersiap diri ketika pulang ke tanah air tercinta
untuk melupakan sepeda dan menggunakan kendaraan bermotor. Wah masih bisa gak
ya mengendarai motor. Sudah hampir 3 tahun tak pernah sekalipun mengendarai
motor. Ketika hanya 2 bulan di Jepang pada tahun 2015 tidak mengendarai motor,
ketika kembali maka naik motornya hanya dengan kecepatan 30 km/jam yang
sebelumnya jago salip kiri salip kanan ha ha ha.
Hirodai, March 2nd, 2018
Hirodai, March 2nd, 2018
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya