Accepted di Jum'at Berkah

“Accepted” adalah kata yang ditunggu bagi siapa saja yang mengirimkan manuscript untuk suatu jurnal. Setelah menanti sekitar 2 bulan, dari saat pertama kali mengirim tanggal 26 Oktober 2017 sampai akhirnya menerima kabar gembira tanggal 25 Januari 2018 bahwa manuscript diterima untuk diterbitkan di jurnal. Sebetulnya tidak menyangka bahwa manuscript akan diterima secepat ini setelah 2 kali revisi. Masih berpikir bahwa masih ada revisi ke-3 setelah revisi mayor pada revisi ke-1 dan revisi minor pada revisi ke-2. Kata pertama yang keluar tentunya “Alhamdulillah”. Terima kasih ya Allah dengan ridho Mu aku telah memenuhi salah satu syarat untuk lulus dari sekolah ini. 
Terima kasih tak terkira untuk Kato sensei yang telah dengan “sabar”nya membimbing dan membantu menulis manuscript selama setahun ini. Tanpa bimbingan dan bantuanmu mungkin manuscript ini tak akan pernah ada.  Terima kasih kepada Kumrungsee sensei yang telah membantu sebagai perantara dengan reviewer.  Terima kasih kepada Yanaka sensei yang selalu menanyakan kabar mengenai manuscript dan tentu supportnya. Terima kasih juga kepada You san dan Yamaguchi san yang telah membantu mentranslate reviewer  comment yang berbahasa Jepang.

Berita ini kuterima dari Kumrungsee sansei setelah kegiatan seminar lab di sore hari.  Kumrungsee sensei memanggil ku ke ruangnya dan bilang bahwa manuscriptku diterima. Aku bilang ke Kumrungsee sensei, “terima kasih banyak sensei, anda telah banyak membantu” Dia berkata, “tidak, kamu tidak perlu berterima kasih kepada saya, karena ini adalah sepenuhnya usaha kamu”. 

Selanjutnya bilang ke You san sebagai teman lab yang telah banyak mengajari eksperiment, menjelaskan penggunaan alat, dan mengolah data eksperiment. Dia bilang, “congratulation”.

Bilang juga ke Yamaguchi san tentang ini, dia kaget dan bilang, “betul?, hari ini?” “ya”, jawabku.

Tak lupa juga bilang ke Yanaka sensei. Yanaka sensei berkata, “hari ini adalah hari yang membahagiakan buat kamu, kamu harus beritahu teman-teman mu di Indonesia”. Aku jawab, “tidak sensei, berita bahagia ini hanya untuk saya, jika saya telah lulus baru saya akan beritahu teman-teman saya, karena masih banyak pekerjaan yang masih harus saya lakukan disini”.

Akhirnya berakhir juga perjuangan selama setahun menulis manuscript ini, yang penuh dengan deg deg deg selama bimbingan dengan Kato sensei.

Terima kasih semuanya.

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Dibalik Indahnya Sebuah “Kemasan Beras Jepang”

Fermented Seasoning, meng"khas"kan masakan Jepang

Fermented Food ala Jepang dan Indonesia